Pembelajaran
Matematika Realistik merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa untuk menemukan kembali konsep secara realistis. Pendekatan yang
dilakukan dibuat agar siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran, saling
berinteraksi secara langsung antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa
yang lainnya. Pendekatan pembelajaran Matematika Realistik merupakan upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan PMR dalam meningkatkan kemampuan
pemahaman siswa dan bagaimana perbedaan antara Pembelajaran Matematika
Realistik pada kemampuan pemahaman siswa. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian quasi eksperimental: postest
only with non equivalent grup design. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas VII SMP Islam Lumajang sebanyak 2 kelas yakni kelas VII A sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Peneliti menggunakan teknik
Uji Independent Sample T-Test untuk
mengetahui adanya pengaruh PMR pada kemampuan pemahaman. Dari hasil penelitian
didapatkan bahwa kemampuan pemahaman kelas eksperimen lebih baik dari kelas
kontrol. Nilai rata-rata kelas ekperimen adalah 69,06dengan presentase siswa
yang memperoleh nilai diatas rata-rata sebesar 53,1%. Nilai rata-rata kelas
kontrol adalah 58,55 dengan presentase siswa yang memperoleh nilai diatas
rata-rata sebesar 13,3%. Hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini
menggunakan Independent Sample T-Test
dimana didapatkan ditolak
sementara diterima
artinya terdapat perbedaan antara Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik
dengan pemebelajaran Konvensional. Berdasarkan pada Uji-t Pendekatan
Pembelajaran Matematika Realistik terhadap kemampuan pemahaman materi sebanyak 10,51%.
Keyword
Pembelajaran Matematika Realistik,kemampuan pemahaman